Menginap di Hotel Dalam Gua Bekas Tempat Berlindung dari Leadakan Bom Nuklir, Harga Permalam 22 Juta

Arkansas - Bosan liburan dan menginap di tempat yang itu-itu saja? Coba lihat resort ini. Sebuah gua yang menjadi tempat berlindung dari ledakan bom nuklir disulap jadi penginapan mewah yang dilengkapi dengan bioskop yang ada di bawah tanah.

Hotel itu bernama Beckham Creek Cave Lodge di Parthenon, Arkansas, Amerika Serikat, ini berdiri di atas lahan seluas 260 hektare yang tentunya akan memanjakan para pengunjung.

Dilansir The Sun, tempat ini menarik banyak peminat setelah muncul di Netflix pada collection The World's Most Outstanding Trip Rentals tahun 2018.

Awalnya, ruangan seluas 557 meter diukir dari batu oleh pengusaha John Hays, pada tahun 1980-an. Ruangan ini awalnya akan digunakan untuk tempat berlindung dari ledakan bom nuklir.

Namun, kini gua tersebut disulap menjadi sebuah hotel dengan biaya renovasi sekitar 1 miliar poundsterling atau setara Rp 19.521.910.000.000. Resort ini memiliki 4 kamar tidur, 4 kamar mandi, dapur dengan peralatan yang lengkap, dan ruang tamu yang dilengkapi air terjun yang terbuat dari batuan alam.

Setiap ruangan akan dilengkapi dengan hiasan stalaktit di langit-langit yang tentunya berbeda-beda. Di loteng dan balkon juga dilengkapi perapian untuk menambah sensasi saat menikmati pemandangan yang menakjubkan.

Tempat ini dapat menampung hingga 12 orang dan cocok digunakan untuk liburan akhir pekan yang romantis dan pertemuan keluarga. Namun, disayangkan tempat ini tidak bisa digunakan untuk acara pernikahan.

Untuk yang ingin menginap di sini harga per malam dimulai dari 1.168 poundsterling atau setara Rp 22.806.911, dengan durasi menginap very little 2 hari.

Sejarah Terbentuknya Beckham Creek Cavern Lodge


Pada tahun 1980-an terjadi Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Penduduk Amerika Serikat takut kalau nantinya negara mereka akan di bom oleh tentara Uni Soviet.

Dilansir MSN, orang-orang dengan cepat membeli properti di lokasi terpencil dan membangunnya untuk tempat perlindungan. Pendiri Celestial Seasonings Tea Business, John Hays, membeli sebuah gua raksasa dan tidak ada yang tinggal di sana.

Berkendara dengan waktu tempuh 1,5 jam, rencananya gua ini akan menjadi tempat perlindungan ketika bom nuklir meledak. Hays mengumpulkan banyak makanan beku dan kering untuk memberi makan 50 orang selama dua tahun.

John Hays lalu menjual gua itu pada seorang pria misterius yang hanya dikenal sebagai Mr. Richardson. Pembelinya mengubah gua itu menjadi klub malam yang eksklusif. Pada pembukaan klub itu dilaporkan mengundang Diana Ross, Elizabeth Taylor, dan Michael Jackson sebagai tamu.

John Hays kembali membeli gua itu dari Mr. Richardson pada tahun 1994. Kemudian, gua itu kembali berpindah tangan beberapa kali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Kecantikan di Swiss Mengajak Turis ke SPA di Salah Satu Hotel Mewah di Dunia

Akhirnya Israel dan Hamas Sepakat Melakukan Gencatan Senjata

Tempat Wisata Alam Danau Toba Sebentar Lagi Akan Memiliki Resor Bintang 5